Kesepakatan RI–Malaysia Selesaikan Konflik Blok Ambalat

28 Juni 2025 – Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim akhirnya mencapai kesepakatan RI–Malaysia. Langkah ini ditujukan untuk menyelesaikan konflik Blok Ambalat yang telah berlangsung lama.

Kesepakatan tersebut diumumkan setelah pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (27/6). Dalam kesempatan itu, kedua pemimpin sepakat menggunakan pendekatan bersama agar ketegangan di kawasan perbatasan berkurang.

Selama hampir dua dekade, konflik Blok Ambalat memicu beberapa insiden serius. Ketegangan ini terutama melibatkan patroli maritim kedua negara.

Menurut Presiden Prabowo, kesepakatan kali ini tidak hanya mengurangi risiko konflik. Lebih lanjut, ia menyebut kesepakatan juga membuka peluang eksplorasi laut yang saling menguntungkan.

“Dengan kesepakatan ini, kami berharap kedua negara maju bersama lewat kerja sama nyata di sektor maritim,” ujar Prabowo dalam konferensi pers.

Sementara itu, PM Anwar Ibrahim mengungkapkan bahwa pendekatan bersama ini mencerminkan eratnya hubungan kedua negara. Menurutnya, langkah damai melalui dialog adalah pilihan terbaik untuk menyelesaikan konflik ini.

“Ini simbol kedewasaan diplomasi Indonesia-Malaysia yang harus terus dipertahankan,” ungkap Anwar Ibrahim.

Sebagai tindak lanjut kesepakatan, kedua negara segera membentuk tim kerja gabungan. Tim ini bertugas menentukan batas eksplorasi sekaligus mekanisme pembagian keuntungan secara adil.

Di sisi lain, para pakar hubungan internasional menyambut baik kesepakatan ini. Menurut Prof. Hikmahanto Juwana, Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia, penyelesaian damai ini penting demi stabilitas ASEAN.

“Kesepakatan RI–Malaysia ini menunjukkan ASEAN mampu menyelesaikan isu perbatasan secara mandiri,” kata Hikmahanto.

Tak hanya itu, masyarakat sekitar Blok Ambalat berharap kesepakatan ini memberi dampak positif langsung dalam kehidupan sehari-hari. Mereka berharap terjadi peningkatan ekonomi dan keamanan di kawasan tersebut.