Ratas Bahas Kondisi Ekonomi Global dan Tarif Listrik Stabil

28 Juni 2025 – Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas (ratas) di Istana Negara hari ini. Rapat tersebut membahas kondisi ekonomi global serta memastikan tarif listrik stabil untuk triwulan III tahun ini. Pemerintah memastikan tarif listrik tetap sama dari Juli hingga September 2025.

Dalam keterangannya, Presiden Prabowo menyebut langkah ini penting untuk melindungi daya beli masyarakat. Selain itu, tarif listrik stabil diharapkan mampu menjaga daya saing industri nasional di tengah perlambatan ekonomi global.

Menurut Presiden Prabowo, ekonomi dunia yang melambat dan tidak pasti perlu diantisipasi lebih awal. Pemerintah, lanjutnya, harus memastikan stabilitas ekonomi domestik agar tidak terdampak parah oleh kondisi global.

“Kebijakan tarif listrik stabil adalah wujud nyata komitmen pemerintah dalam menjaga ekonomi nasional tetap kondusif,” ungkap Presiden usai rapat terbatas tersebut.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menambahkan, ratas juga menyoroti kesepakatan dagang baru antara Indonesia dan Amerika Serikat. Kesepakatan ini ditargetkan bisa memperluas ekspor produk unggulan Indonesia serta menarik investasi langsung dari AS.

Airlangga juga menjelaskan pemerintah akan terus melakukan deregulasi di sektor riil. Hal ini bertujuan mempercepat proses investasi, memangkas birokrasi, serta meningkatkan efisiensi dunia usaha nasional.

Menanggapi kebijakan tarif listrik stabil, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid menyatakan dukungannya. Ia menyebut kebijakan ini memberi kepastian bagi pelaku industri dalam merancang strategi produksi jangka pendek maupun menengah.

Pemerintah optimistis kebijakan tarif listrik stabil mampu menjaga pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan langkah strategis ini, Indonesia diharapkan mampu menghadapi berbagai tantangan dari ketidakpastian ekonomi global.