28 Juni 2025 – Presiden Prabowo Subianto meresmikan 47 Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) wilayah terpencil di berbagai desa kategori 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar). Program ini bertujuan memperkuat swasembada listrik nasional sekaligus memangkas ketimpangan akses listrik.
Dalam peresmian yang berlangsung di Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku, Sabtu (28/6), Presiden menegaskan pentingnya energi bersih bagi masyarakat terpencil. Dengan adanya PLTS wilayah terpencil ini, lebih dari 5.000 rumah tangga mendapatkan akses listrik ramah lingkungan.
Menurut Presiden, proyek ini merupakan komitmen pemerintah dalam mengejar target bauran energi terbarukan 23 persen pada 2026. “PLTS ini akan membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” kata Prabowo.
Sementara itu, warga Desa Lorang, Herman Tualaka, menyambut positif proyek ini. Menurutnya, warga desa telah lama menunggu listrik yang stabil. “Kami berharap akses listrik ini bisa membantu meningkatkan ekonomi dan pendidikan anak-anak,” ungkap Herman.
Ke depannya, Presiden Prabowo memastikan pembangunan infrastruktur energi akan terus diperluas ke daerah-daerah terpencil lain di Indonesia. Langkah ini menjadi bagian dari upaya pemerataan pembangunan nasional secara berkelanjutan.