Monotoneminimal.com – KPK sedang melakukan penyelidikan terkait dugaan korupsi di PT Len Industri (Persero) yang berfokus pada pengadaan digitalisasi stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Pelaksana Tugas Deputi Penindakan KPK, Asep Guntur Rahayu, menjelaskan bahwa penyelidikan masih berjalan, dan pihaknya belum dapat mengungkap lebih lanjut mengenai perkembangan kasus ini.
Dua pegawai Len telah dipanggil untuk diperiksa pada 3 Desember 2025, namun Asep menegaskan bahwa materi pemeriksaan masih dalam tahap investigasi. Ia juga mengonfirmasi bahwa penyelidikan ini berkaitan dengan proyek digitalisasi SPBU yang dilaksanakan oleh PT Pertamina dalam rentang waktu 2018 hingga 2023.
Bobby Rasyidin, Direktur Utama Len yang kini menjabat di PT Kereta Api Indonesia (Persero), sebelumnya juga telah dipanggil sebagai saksi dalam kasus ini pada Agustus 2025, meskipun ia belum memenuhi panggilan tersebut.
KPK telah meningkatkan status penyelidikan ini ke tahap penyidikan sejak September 2024 dan sudah menetapkan tersangka, meski jumlahnya baru diumumkan pada 31 Januari 2025, yang mencakup tiga orang. Sejak itu, penyidikan terus berlanjut dan dilaporkan sudah berada di tahap akhir, dengan KPK bekerja sama dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk menghitung kerugian negara yang ditimbulkan.
KPK juga mengaitkan salah satu tersangka, Elvizar, dengan kasus lain terkait pengadaan mesin “electronic data capture” (EDC) di PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) dari tahun 2020 sampai 2024, menciptakan hubungan rumit antara beberapa dugaan kasus korupsi. KPK berkomitmen menyelesaikan penyelidikan ini untuk menegakkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan BUMN.