Monotoneminimal.com – Pemulihan ekonomi di Indonesia pasca-demonstrasi perlu dicapai melalui peningkatan kepercayaan publik terhadap pemerintah, bukan hanya mengandalkan kebijakan fiskal. Hal ini disampaikan oleh Direktur Eksekutif NEXT Indonesia Center, Christiantoko, dalam sebuah wawancara di Jakarta pada Rabu.
Christiantoko menjelaskan bahwa meskipun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami fluktuasi, sejumlah indikator ekonomi lainnya menunjukkan ketahanan yang positif. Beberapa indikator yang disebutkan termasuk pertumbuhan ekonomi, nilai tukar rupiah, serta inflasi yang terjaga pada angka 2,30 persen (yoy) menurut Badan Pusat Statistik.
Dirinya menegaskan bahwa pemberantasan korupsi harus menjadi fokus utama pemerintah, dengan langkah konkret dalam menangani sejumlah skandal di birokrasi. Menurutnya, momen demonstrasi yang baru saja terjadi bisa dimanfaatkan sebagai peluang bagi pemerintah untuk memperbaiki sistem birokrasi yang ada.
Christiantoko juga menyoroti pentingnya memisahkan antara tuntutan masyarakat yang valid dan aksi perusuh yang mungkin didorong oleh pihak tertentu. Dia menekankan bahwa pemerintah harus transparan dalam menangani kedua hal tersebut.
Sementara itu, Kepala Ekonom Trimegah Sekuritas, Fakhrul Fulvian, menilai bahwa data fundamental ekonomi Indonesia saat ini masih kuat meskipun dihadapkan pada tantangan. Stabilitas nilai tukar rupiah dan tingginya permintaan terhadap surat berharga di lelang terakhir mencerminkan kepercayaan pasar terhadap kebijakan pemerintah.
Diharapkan, untuk mencapai target ekonomi yang lebih baik dan IHSG kembali menembus level 8.000, diperlukan upaya bersama untuk membangun rasa aman dan optimisme di kalangan investor dan masyarakat.