Monotoneminimal.com – Pemerintah pusat, bersama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB), berkomitmen untuk mempercepat pengembangan industri pengolahan kelapa di Desa Jeruju Besar, Kabupaten Kubu Raya, Pontianak, Kalimantan Barat. Inisiatif ini bertujuan untuk mengolah potensi kelapa lokal menjadi produk bernilai tambah, yang diharapkan dapat mendorong kemandirian ekonomi masyarakat desa.
Menteri Koperasi, Ferry Juliantono, menyampaikan hal tersebut saat mengunjungi Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih Jeruju Besar beberapa waktu lalu. Ia menekankan pentingnya pengelolaan kelapa sebagai komoditas unggulan desa melalui koperasi. Pemerintah juga mendorong pembangunan industri hilir yang meliputi pengolahan minyak kelapa, sabut, serta produk turunan kelapa lainnya.
Ferry menginstruksikan agar proposal untuk pembangunan industri hilir segera disiapkan. Ia menyebutkan bahwa Pertamina Patra Niaga bersedia memberikan dukungan dan modal untuk proyek ini. Dalam rencana tersebut, pengembangan usaha pengolahan sampah menjadi pupuk cair organik juga akan dilibatkan untuk memperkuat ekosistem bisnis koperasi.
Selain itu, Bank Mandiri akan membantu pendanaan pembangunan gudang berkapasitas 20-30 ton serta peremajaan gerai sembako. Armada truk juga akan disiapkan untuk memfasilitasi distribusi produk kelapa dan komoditas lainnya dari desa.
Kepala Desa Jeruju Besar, Nurhalizah, mengapresiasi dukungan yang diberikan. Ia mengungkapkan bahwa pinjaman senilai Rp502 juta dari LPDB akan digunakan untuk memperbaiki gerai sembako dan pengadaan mobil pickup sebesar Rp170 juta untuk mendukung distribusi hasil pertanian. Dengan omzet bulanan yang mencapai Rp150 juta, Kopdes Jeruju Besar diharapkan dapat menjadi pusat pengolahan kelapa yang mandiri dan berkelanjutan.