Monotoneminimal.com – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengumumkan pelaksanaan pasar murah untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Hal ini dipastikan saat menghadiri kegiatan pasar murah di Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, pada Minggu.
Khofifah menjelaskan bahwa pasar murah ini merupakan upaya untuk mengendalikan harga dan inflasi, bukan sebagai kompetitor pasar tradisional. Kegiatan tersebut menawarkan berbagai komoditas dengan harga di bawah pasar, seperti beras premium seharga Rp14.000 per kilogram dan telur ayam ras seharga Rp22.000 per pak.
Selain fokus pada keterjangkauan harga, Gubernur Khofifah juga menekankan pentingnya penguatan ekonomi lokal. Produk-produk usaha kecil dan menengah (UKM) asal Pasuruan diborong dalam rangka meningkatkan daya saing serta memberikan manfaat langsung kepada masyarakat. Kegiatan pasar murah turut dilengkapi dengan program intervensi gizi untuk mendukung penanganan stunting, terutama bagi anak-anak dan ibu hamil.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Timur, Iwan, menambahkan bahwa pasar murah akan terus digelar secara berkala di wilayah yang tertekan harga. Monitoring harian terhadap harga komoditas dilakukan untuk merespons secara cepat jika terjadi gejolak.
Seorang warga Beji, Rokatin, mengungkapkan rasa syukurnya mendapatkan beras secara gratis dalam kegiatan tersebut. Pasar murah ini diharapkan dapat memberikan bantuan bagi masyarakat dalam menghadapi kenaikan harga menjelang perayaan.