Monotoneminimal.com – Jaksa Agung New York, Letitia James, telah resmi didakwa oleh grand jury dalam kasus tuduhan penipuan bank dan pernyataan palsu kepada institusi keuangan. Dakwaan ini dilayangkan di Distrik Timur Virginia, Alexandria, terkait dengan pengajuan hipotek untuk rumah di Norfolk, Virginia. Kasus ini muncul sebagai imbas dari penyelidikan sebelumnya yang dipimpin James terhadap Donald Trump, yang dianggap sebagai bagian dari konfrontasi politik.
Letitia James menolak tuduhan tersebut, menyebutnya tidak berdasar dan menyatakan bahwa langkah ini merupakan balas dendam politik yang diinisiasi oleh Trump. Dalam pernyataannya, ia menegaskan bahwa Presiden Trump telah menggunakan sistem peradilan untuk kepentingan pribadi. “Satu-satunya tujuannya adalah balas dendam politik tanpa batas,” ucap James.
Menyusul dakwaan tersebut, Jaksa Federal Lindsey Halligan, yang ditunjuk oleh Trump, menggarisbawahi pentingnya penegakan hukum bagi setiap individu tanpa pandang bulu. Halligan menyatakan bahwa tuduhan tersebut mencerminkan pelanggaran serius terhadap kepercayaan publik dan berjanji akan menegakkan keadilan.
Dalih dari dakwaan tersebut berkaitan dengan pembelian rumah oleh James yang seharusnya digunakan sebagai tempat tinggal sekunder. Namun, menurut dakwaan, rumah tersebut bahkan disewakan kepada pihak lain, sehingga James diduga memperoleh pinjaman dengan syarat yang lebih menguntungkan.
Pengacara James, Abbe Lowell, menyoroti motivasi politik di balik dakwaan ini, yang katanya terpengaruh oleh keinginan balas dendam Trump. Trump bahkan menyerukan Jaksa Agung AS untuk menuntut lawan politiknya, termasuk James, menyebut bahwa keterlambatan penuntutan dapat merugikan reputasi mereka.
James dijadwalkan untuk menghadiri sidang pertamanya pada 24 Oktober di Norfolk. Kasus ini menarik perhatian luas karena melibatkan tokoh politik terkemuka dan berpotensi memperburuk ketegangan antara lembaga peradilan federal dan pejabat negara bagian.