Monotoneminimal.com – Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) berkomitmen untuk mempercepat penyaluran program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) serta meningkatkan akses pembiayaan bagi pekerja nonformal. Hal ini disampaikan oleh Deputi Komisioner Bidang Pemupukan Dana Tapera, Doddy Bursman, dalam sebuah acara di Jakarta pada Minggu lalu.
Doddy menekankan bahwa potensi kelompok pekerja nonformal sangat besar, meskipun saat ini mereka hanya memperoleh porsi 13,03 persen dari total penyaluran FLPP. Sejak tahun 2010, pemerintah telah menyalurkan lebih dari Rp141 triliun untuk mendukung 1,81 juta unit rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Tahun ini, target FLPP telah meningkat menjadi 350 ribu unit, yang mencerminkan kenaikan signifikan hampir 60 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Dalam konteks ini, Doddy menyatakan bahwa kenaikan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Bendahara Umum Negara (DIPA BUN) setiap tahunnya menunjukkan bahwa FLPP adalah program prioritas nasional. BP Tapera juga mendesak agar pembangunan rumah dan persetujuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dipercepat demi memenuhi target yang telah ditetapkan dalam sisa waktu dua bulan ke depan.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, menambahkan bahwa rumah subsidi harus ada di seluruh wilayah Indonesia untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat. Pemerintah berupaya agar dana bantuan pembiayaan perumahan melalui Subsidi KPR Sejahtera FLPP dapat dimanfaatkan dengan optimal oleh masyarakat. Dengan langkah ini, diharapkan kebutuhan hunian yang layak bagi MBR dapat terpenuhi secara merata di berbagai daerah.