Monotoneminimal.com – Program edukasi pasar modal yang diinisiasi oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Nusa Tenggara Timur telah menjangkau 31.775 peserta selama tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung dari awal tahun hingga 30 November, dengan total 448 sesi yang diselenggarakan secara daring dan luring.
Kepala BEI Perwakilan NTT, Adevi Sabath Sovani, mengungkapkan bahwa program Sekolah Pasar Modal (SPM) bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai produk dan risiko investasi. “SPM memberikan edukasi kepada peserta agar dapat membuka rekening efek secara mandiri di perusahaan sekuritas pilihan mereka,” jelasnya di Kupang, Senin (8/12).
Dukungan berbagai pihak seperti perusahaan sekuritas dan manajer investasi menjadi bagian integral dari program ini. Dengan pelaksanaan SPM, BEI berharap peserta dapat membuat keputusan investasi yang terinformasi dan logis.
Mengenai perkembangan jumlah investor di NTT, Adevi mencatat tren positif. Dalam empat tahun terakhir, jumlah Single Investor Identification (SID) menunjukkan kenaikan signifikan, dari 35.761 SID pada 2021 menjadi 133.048 SID di tahun 2025, meningkat sebesar 29 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Ia menekankan potensi pertumbuhan investor di NTT, dan BEI NTT berkomitmen untuk terus berinovasi serta berkolaborasi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan keuangan dan investasi. Dalam visinya, Adevi berharap informasi mengenai SPM dapat lebih tersebar luas agar masyarakat di provinsi kepulauan ini dapat memperoleh akses literasi investasi yang lebih baik serta mencapai kemandirian finansial.