![[original_title]](https://monotoneminimal.com/wp-content/uploads/IMG_5807.jpeg)
Monotoneminimal.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) menginstruksikan Bulog untuk memastikan bahwa semua bantuan pangan yang disalurkan kepada masyarakat dalam kondisi baik dan layak konsumsi. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, setelah terungkapnya masalah terhadap 1.200 ton beras di Gudang Bulog Tabahawa, Maluku Utara, yang dinyatakan tidak layak konsumsi oleh Ketua Komisi IV DPR RI, Titiek Soeharto.
Arief menekankan pentingnya kualitas beras yang disalurkan kepada masyarakat. “Tidak ada alasan untuk menyalurkan beras yang buruk kualitasnya. Semua itu harus dalam kondisi yang baik,” ujarnya saat pertemuan di Kementerian Koordinator Bidang Pangan RI, Jakarta, Rabu.
Ia juga menjelaskan bahwa Bulog perlu menjaga kualitas beras dengan proses perawatan yang baik dan pengolahan ulang. Arief menambahkan, “Kami meminta direksi Bulog untuk memastikan semua gudang melakukan pengecekan kualitas secara acak.” Bapanas memantau lebih dari 1.580 gudang Bulog di seluruh Indonesia untuk memastikan beras yang disalurkan aman untuk dikonsumsi.
Dalam situasi saat ini, Arief mencatat bahwa saluran distribusi perlu dioptimalkan, terutama menjelang panen raya. Selain itu, ia mengharapkan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dapat menjadi saluran distribusi utama untuk membantu penyaluran bantuan pangan.
Dengan langkah-langkah ini, Bapanas berharap masalah kualitas pada pasokan pangan dapat teratasi, dan masyarakat menerima bantuan pangan yang memenuhi standar kesehatan dan kualitas yang baik.
![[original_title]](https://monotoneminimal.com/wp-content/uploads/1759259728_0c68a93705e191dd0ab0.jpeg)
![[original_title]](https://monotoneminimal.com/wp-content/uploads/3-perlakuan-rasis-rezim-zionis-terhadap-umat-islam-di-israel-nts.jpg)
![[original_title]](https://monotoneminimal.com/wp-content/uploads/156413ec-d07b-4e2c-9d13-82c5988cd960.jpeg)