Jakarta – Sebuah insiden mengejutkan terjadi di kalangan pengguna gadget setelah ponsel Google Pixel 6a dilaporkan meledak saat sedang dicas. Kejadian ini terjadi pada 26 Juli 2025 ketika pemilik perangkat, seorang pengguna di forum Reddit dengan nama akun footymanageraddict, melaporkan bahwa ponselnya meledak ketika terhubung ke charger dan ditinggal tidur.
Pengguna tersebut menceritakan, ketika terbangun tengah malam karena mencium bau tak sedap, ia mendapati ponselnya terbakar. “Saya langsung menarik kabel charger,” tulisnya. Insiden ini tidak hanya merusak perangkat elektronik, tetapi juga menyebabkan kerusakan pada sprei kasur serta unit pendingin ruangan. Meski fisik perangkat masih utuh, bagian belakangnya menunjukkan bekas terbakar yang signifikan.
Insiden ini muncul di saat Google baru saja mengeluarkan pembaruan software untuk Pixel 6a pada 8 Juli 2025, bertujuan untuk membatasi kapasitas baterai pada perangkat yang telah melalui lebih dari 400 siklus pengisian. Pembaruan ini dimaksudkan untuk mengurangi risiko overheat dan potensi kebakaran. Google sendiri sudah memberikan program penggantian baterai gratis bagi unit yang terdampak masalah serupa.
Sejumlah pertanyaan muncul di kalangan pengguna, terutama mengenai praktik pengisian daya semalaman yang sering dianggap berisiko. Spesialis teknologi menjelaskan bahwa baterai lithium-ion, yang digunakan pada banyak ponsel saat ini, bisa mengalami kerusakan jika tidak perawatan yang tepat dilakukan.
Kasus ini memberikan pelajaran penting akan pentingnya kewaspadaan dalam mengisi daya perangkat elektronik. Meskipun teknologi semakin canggih, risiko keselamatan tetap ada. Pengguna disarankan untuk menggunakan charger resmi, tidak menutup ponsel saat dicas, dan memeriksa kondisi baterai secara berkala. Kesehatan dan keselamatan pengguna harus tetap menjadi prioritas utama.