Monotoneminimal.com – Dalam upaya mengantisipasi arus penyeberangan Merak-Bakauheni selama libur Natal dan Tahun Baru 2025/2026, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan telah menyiapkan dua strategi utama. Langkah ini dilakukan guna memastikan kelancaran perjalanan bagi para pengguna jasa transportasi.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Aan Suhanan, menjelaskan bahwa strategi tersebut melibatkan pembagian pelabuhan berdasarkan golongan kendaraan serta penerapan sistem penundaan untuk menghindari penyempitan jalan. Secara rinci, ada empat pelabuhan yang disediakan di sisi Jawa, yaitu Merak, Ciwandan, Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) di Bojonegara, dan Krakatau Bandar Samudera. Sementara itu, di sisi Sumatra, pelabuhan Bakauheni, Panjang, Wika Beton, dan BBJ Muara Pilu turut disiapkan. Total terdapat delapan pelabuhan yang akan beroperasi.
Aan menambahkan bahwa keputusan mengenai pembagian pelabuhan ini telah diatur dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) yang harus ditaati oleh petugas dan operator. Sistem penundaan penerapan juga akan diaktifkan, terutama ketika cuaca buruk terjadi, seperti saat gelombang tinggi yang mungkin menghambat pelayaran kapal.
Pihaknya berupaya agar keselamatan menjadi prioritas utama dalam setiap langkah operasi. Korlantas Polri melalui Irjen Agus Suryonugroho memastikan bahwa langkah-langkah kolaboratif telah dipersiapkan untuk menjaga keamanan dan kelancaran arus lalu lintas selama periode Nataru. Selain itu, skenario tindak lanjut akan disesuaikan dengan situasi cuaca ekstrem agar perjalanan tetap aman dan nyaman bagi para pengguna jasa transportasi.