Monotoneminimal.com – Sholat gerhana bulan, atau yang dikenal sebagai sholat khusuf, adalah ibadah sunnah yang dianjurkan dilakukan ketika terjadi gerhana bulan. Dalam ajaran Islam, Rasulullah ﷺ mendorong umatnya untuk melaksanakan sholat ini sebagai bentuk dzikir, doa, dan pengingat akan kekuasaan Allah SWT.
Untuk melaksanakan sholat ini, niat cukup di dalam hati, meskipun beberapa orang memilih untuk melafalkannya. Contoh niatnya adalah, “Ushalli sunnatal khusūfi rak‘ataini lillāhi ta‘ālā” yang berarti, “Aku niat sholat sunnah gerhana bulan dua rakaat karena Allah Ta‘ala.”
Sholat gerhana bulan dilakukan dalam dua rakaat, namun dengan tata cara yang berbeda. Setiap rakaat melibatkan dua kali ruku’ dan dua kali berdiri untuk membaca Al-Fatihah dan surat lainnya, sehingga totalnya mencapai empat ruku dan empat qiyam.
Adapun langkah-langkah dalam sholat gerhana bulan adalah sebagai berikut: pertama, melakukan takbiratul ihram dan membaca doa iftitah; kedua, membaca surat Al-Fatihah diikuti surat panjang seperti Al-Baqarah; ketiga, melakukan ruku’ yang lebih lama dari biasanya; dan keempat, melanjutkan ke rakaat kedua dengan tata cara yang serupa. Setelah sholat, imam disarankan untuk memberikan khutbah yang berisi ajakan untuk berdzikir, berdoa, dan meningkatkan amal kebaikan.
Sholat ini merupakan pengingat bahwa fenomena alam, seperti gerhana, adalah tanda kebesaran Allah. Dalam hadis, Rasulullah bersabda bahwa matahari dan bulan adalah tanda kekuasaan Allah yang tidak berkaitan dengan kejadian kehidupan manusia. Dengan demikian, pelaksanaan sholat gerhana bulan tidak hanya sebagai ibadah, tetapi juga sebagai bentuk kepatuhan dan pengingat akan kebesaran-Nya.