Site icon monotoneminimal.com

Rupiah Menguat, Pemerintah Siapkan SAL untuk Bank Daerah

[original_title]

Monotoneminimal.com – Penguatan nilai tukar rupiah belakangan ini didorong oleh rencana pemerintah untuk memindahkan sebagian dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) ke bank-bank daerah. Taufan Dimas Hareva, analis dari Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX), menyatakan bahwa langkah tersebut diharapkan dapat memperkuat likuiditas dan mendukung pembiayaan ekonomi regional.

Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, mengungkapkan bahwa dana pemerintah atau Saldo Anggaran Lebih (SAL) APBN akan dialokasikan ke bank pembangunan daerah (BPD), mirip dengan penempatan dana di Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Namun, untuk bank daerah, jumlah dana yang akan disuntikkan akan disesuaikan dengan kemampuan masing-masing bank.

Sebagian bank daerah, seperti Bank Jakarta dan Bank Jatim, menunjukkan minat untuk menerima suntikan dana tersebut. Taufan Dimas menambahkan bahwa kebijakan ini diharapkan bisa meningkatkan peredaran uang pada sektor produktif, serta menambah keyakinan terhadap stabilitas fiskal di Indonesia.

Dari sisi global, stabilisasi dolar AS juga memberikan sentimen positif terhadap penguatan rupiah. Kekhawatiran pasar terkait penutupan pemerintahan AS mulai mereda, diiringi dengan munculnya sinyal kompromi dari Senat, sehingga risiko ekonomi dari situasi ini dianggap terbatas.

Pada penutupan perdagangan Kamis sore, nilai tukar rupiah memperlihatkan penguatan sebesar 5 poin atau 0,03 persen menjadi Rp16.568 per dolar AS. Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) juga mencatatkan penguatan ke level Rp16.534 per dolar AS dibandingkan dengan sebelumnya. Langkah-langkah pemerintah diharapkan dapat membawa dampak positif terhadap perekonomian nasional.

Exit mobile version