Site icon monotoneminimal.com

Rektor UI Ciptakan Segitiga Emas untuk Pusat Riset Metalurgi

[original_title]

Monotoneminimal.com – Universitas Indonesia (UI) mengumumkan kemitraan strategis dengan Huayou Group dan Tsinghua University untuk membangun pusat riset metalurgi terapan di Indonesia. Rektor UI, Prof. Heri Hermansyah, menyebut inisiatif ini sebagai langkah bersejarah dan bagian dari visi menjadikan UI sebagai pusat riset metalurgi kelas dunia.

Kerjasama ini berupa pembangunan laboratorium industri canggih dan teaching factory yang akan seluruhnya dikonstruksi oleh Huayou Group, salah satu perusahaan nikel dan kobalt terbesar di dunia. “Fasilitas ini akan menjadi lompatan besar dalam kapasitas riset UI dan mendukung hilirisasi nasional,” ungkap Heri dalam siaran pers, Jumat.

UI akan menyediakan lahan dan fasilitas untuk pusat riset yang bertujuan mendorong inovasi dalam proses metalurgi, mulai dari pemurnian hingga teknologi daur ulang. Dengan adanya laboratorium smelter dan teaching factory di kampus, para peneliti akan memiliki akses langsung ke teknologi terbaru yang dapat meningkatkan kontribusi UI dalam ekosistem hilirisasi.

Kolaborasi ini menjadi mungkin berkat kemitraan UI dengan Tsinghua University, kampus dengan peringkat 17 dunia berdasarkan QS. Heri menyebut model kolaborasi ini sebagai “Segitiga Emas,” yang mengintegrasikan pendidikan, riset terapan, dan industri.

Lebih jauh, Huayou Group menyatakan komitmennya untuk investasi lebih dari 20 miliar dolar AS di sektor pemurnian dan teknologi energi di Indonesia. Dengan skema kerjasama yang mencakup beasiswa dan program keberlanjutan, UI berharap dapat mendorong lulusan mencapai posisi strategis di industri.

Heri menambahkan, dengan hadirnya fasilitas riset ini, UI akan berperan penting dalam menjadikan Indonesia bukan hanya pasar, tetapi juga produsen utama inovasi di sektor metalurgi dan energi di masa depan.

Exit mobile version