Site icon monotoneminimal.com

Perubahan Iklim Mempengaruhi Penyebaran Vektor Penyakit Zoonosis

[original_title]

Monotoneminimal.com – Perubahan iklim menjadi isu yang mendesak bagi kesehatan masyarakat, demikian diungkapkan Kepala Organisasi Riset Kesehatan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Indi Dharmayanti. Menurutnya, perubahan dalam suhu, curah hujan, dan pola cuaca ekstrem meningkatkan ekologi vektor penyakit zoonosis, seperti nyamuk dan kutu. Hal ini menyebabkan peningkatan risiko penyakit malaria, demam berdarah, dan chikungunya.

Dalam penjelasannya, Indi menyatakan bahwa Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mencatat 2024 sebagai tahun dengan suhu rata-rata tertinggi, mencapai 27,5 derajat Celsius. Fenomena cuaca ekstrem dan banjir rob juga menciptakan habitat baru bagi nyamuk, bahkan hingga ke dataran tinggi yang sebelumnya bebas dari malaria. Kondisi ini mempercepat siklus hidup vektor penyakit seperti Aedes aegypti, yang meningkatkan potensi penyebaran demam berdarah.

Triwibowo Ambar Garjito, peneliti dari Pusat Riset Kesehatan Masyarakat dan Gizi BRIN, menegaskan bahwa deforestasi dan perubahan tata guna lahan memperbesar kontak manusia dengan hewan pembawa penyakit. Analisis yang komprehensif dan pendekatan multidisipliner sangat diperlukan untuk memprediksi dan mengurangi beban penyakit.

Sementara itu, Suwito, Ketua Perkumpulan Entomologi Kesehatan Indonesia (PEKI), mengungkapkan pentingnya penelitian dan surveilans sebagai dasar mitigasi. Dia menekankan perlunya tindakan nyata di lapangan berdasarkan hasil riset. Dengan kolaborasi antara BRIN, pemerintah, dan lembaga internasional, diharapkan upaya ini dapat mengurangi risiko penyakit akibat perubahan iklim.

Wahyu Pudji Nugraheni, Kepala Pusat Riset Kesehatan Masyarakat dan Gizi BRIN, menyoroti pentingnya kerja sama lintas disiplin untuk mengatasi ancaman penyakit zoonosis yang semakin nyata akibat perubahan iklim. Berbagai pihak harus bersinergi demi kesejahteraan masyarakat dan keberhasilan intervensi di masa depan.

Exit mobile version