Site icon monotoneminimal.com

Penyertaan Modal Rp30,31 Triliun Dukung Pemulihan Maskapai Nasional

[original_title]

Monotoneminimal.com – Garuda Indonesia mengajukan penyertaan modal sebesar Rp30,31 triliun kepada Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara sebagai langkah strategis untuk memastikan keberlanjutan operasional dan transformasi perusahaan. Langkah ini diambil untuk menghadapi tantangan besar yang dihadapi Garuda, yang saat ini berada dalam situasi kritis mirip dengan maskapai legendaris lainnya.

Menurut analis kebijakan publik Hendri Satrio, dukungan terhadap Garuda lebih dari sekadar investasi; ini merupakan upaya negara untuk menjaga kedaulatan industri penerbangan nasional. “Garuda bukan hanya soal bisnis, tetapi juga marwah kita sebagai bangsa,” ungkap Satrio.

Analis aviasi senior, Gatot Rahardjo, juga menekankan pentingnya restrukturisasi yang menyeluruh untuk Garuda. Banyak armada tidak beroperasi karena masalah biaya perawatan, dan suntikan dana dari Danantara diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan kapasitas produksi maskapai.

Rencana penyertaan modal ini mencakup dua skema, yaitu setoran tunai dan konversi pinjaman pemegang saham menjadi saham baru. Dengan langkah ini, diharapkan struktur keuangan Garuda dapat diperbaiki, yang ditargetkan akan meningkatkan ekuitas dan mengurangi liabilitas.

Pada 15 Oktober 2025, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa menyetujui perubahan manajemen, termasuk penunjukan dua ekspatriat di posisi strategis. CEO Danantara, Rosan Roeslani, menjelaskan bahwa langkah ini bertujuan untuk membawa Garuda menuju profesionalisasi global dan meningkatkan daya saing dalam industri.

Reformasi ini sejalan dengan kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang memberikan ruang bagi warga negara asing untuk menduduki posisi di BUMN. Garuda menjadi bagian dari eksperimen ini yang dapat diterapkan di sektor BUMN lainnya, menandai adanya perubahan signifikan dalam strategi pengelolaan perusahaan milik negara.

Exit mobile version