Monotoneminimal.com – Pemulihan kelistrikan pascabencana di Aceh menjadi fokus utama pasca-banjir dan longsor yang mengakibatkan kerusakan signifikan pada sejumlah jaringan distribusi listrik. Wali Nanggroe Aceh, Paduka Yang Mulia (PYM) Tgk. Malik Mahmud Al Haythar, mengungkapkan, kondisi medan yang sulit dan infrastruktur yang rusak menjadikan proses pemulihan kelistrikan memerlukan tahapan teknis yang kompleks.
Pada Selasa, 9 Desember 2025, Wali Nanggroe menerima laporan dari PT PLN (Persero) mengenai kondisi terkini serta progres pemulihan. Ia menyatakan bahwa beberapa lokasi terdampak berada di daerah dengan akses terbatas, di mana perbaikan jaringan listrik tidak bisa dilakukan sebelum infrastruktur dasar diperbaiki. “Pemulihan kelistrikan berjalan bertahap, seiring pembukaan akses dan koordinasi yang lebih baik antara berbagai sektor,” jelasnya.
Wali Nanggroe menekankan bahwa layanan kelistrikan adalah bagian integral dari pemulihan holistik yang sangat bergantung pada kondisi lapangan dan keselamatan petugas. Ia juga menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, instansi teknis, aparat, dan masyarakat dalam mempercepat proses pemulihan layanan dasar. “Kerja sama dan pengertian seluruh pihak sangat krusial dalam situasi pascabencana seperti ini,” katanya.
Harapan Wali Nanggroe adalah cuaca yang semakin stabil dan akses yang membaik dapat memperlancar tahapan pemulihan berikutnya, agar aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat Aceh dapat kembali normal. Dengan upaya bersama, diharapkan recovery dapat berlangsung lebih cepat dan terarah.
![[original_title]](https://monotoneminimal.com/wp-content/uploads/wali-nanggroe-pemulihan-kelistrikan-pascabencana-dilakukan-bertahap-umt.jpg)