Monotoneminimal.com – Pemerintah Kota Sorong, Papua Barat Daya, telah memulai penyusunan Dokumen Grand Design dan Peta Jalan Pembangunan Kependudukan. Inisiatif ini bertujuan untuk menyediakan rencana jangka panjang dan menengah yang mencakup pembangunan kependudukan yang terukur, terpadu, serta berkelanjutan. Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Kota Sorong, Rudy R. Laku, menekankan pentingnya pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai faktor kunci dalam keseluruhan pembangunan fisik.
Dalam sambutannya pada hari Minggu (14/12), Rudy menyatakan, “Membangun infrastruktur saja tidak cukup. Jika SDM tidak diperhatikan, semua usaha akan sia-sia.” Pembangunan manusia, menurutnya, adalah inti bagi setiap pelaksanaan proyek pembangunan. Ia juga menekankan bahwa perencanaan yang buruk dapat memunculkan berbagai isu negatif di masyarakat, termasuk potensi kejahatan.
Rudy menambahkan bahwa visi Indonesia Emas 2045 harus menjadi prioritas, yang menuntut penataan penduduk dan peningkatan kesejahteraan, pendidikan, serta ekonomi. Sementara itu, Plt Sekretaris Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Sorong, Jemima E. Lobat, mengungkapkan bahwa penyusunan Grand Design ini sejalan dengan kebijakan nasional berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009.
Dokumen ini mencakup proyeksi jumlah penduduk, struktur umur, serta arah kebijakan untuk ketahanan dan pemberdayaan keluarga. Selain itu, strategi untuk menguatkan data dan digitalisasi informasi kependudukan juga menjadi fokus utama. Pemerintah Kota Sorong berharap semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan instansi terkait dapat memanfaatkan dokumen ini secara maksimal. Mereka juga berencana untuk mempublikasikan dokumen final kepada masyarakat luas, agar semua pihak terlibat dalam pembangunan yang terencana.
![[original_title]](https://monotoneminimal.com/wp-content/uploads/1765679695_0a3e6a6ae2d3cb86a495.jpg)