Monotoneminimal.com – Pembangunan program Waste To Energy (PSEL) untuk mengolah sampah menjadi energi listrik siap dilaksanakan di tujuh wilayah Indonesia. Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, mengumumkan hal ini usai Rapat Koordinasi Terbatas Pengelolaan Sampah di Jakarta pada Jumat.
Zulkifli menjelaskan bahwa setelah proses verifikasi, penetapan pembangunan PSEL akan dilakukan, dan Menteri Lingkungan Hidup akan mengirimkan surat resmi. “Kemungkinan besar saya akan menandatangani untuk menetapkan proyek ini, sehingga Danantara bisa mengumumkan pelaksanaan groundbreaking di tujuh wilayah tersebut,” ungkapnya.
Tujuh wilayah yang ditargetkan mencakup Provinsi Bali, Daerah Istimewa Yogyakarta beserta sekitarnya, Bogor Raya, Tangerang Raya, Bekasi Raya, Medan Raya, serta Kota Semarang. Menurut Zulhas, Indonesia membutuhkan langkah cepat mengingat ketertinggalan dalam pengolahan sampah menjadi energi, yang telah bertahan selama dua dekade.
Dalam upaya menangani isu sampah, Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2025 diterbitkan untuk mendukung transisi energi baru terbarukan. Proyek ini tidak hanya bertujuan mengurangi limbah, tetapi juga diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja baru.
Zulkifli mengingatkan bahwa pengelolaan sampah yang tidak tepat, seperti pembakaran, dapat menghasilkan mikroplastik yang berbahaya. “Mikroplastik dapat mencemari tanah dan menjadi ancaman serius bagi kesehatan,” tambahnya. Dia berharap lebih banyak wilayah akan ditambahkan dalam proyek PSEL di masa depan untuk mendorong keberlanjutan dan kesehatan lingkungan.