Monotoneminimal.com – Paket stimulus ekonomi senilai Rp16,23 triliun dinilai sebagai langkah akhir untuk memperkuat kebijakan pemulihan ekonomi nasional. Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Akbar Himawan Buchari, dalam keterangan pers di Jakarta.
Menurut Akbar, kerja cepat pemerintah terlihat jelas dengan pergantian Menteri Keuangan dari Sri Mulyani kepada Purbaya Yudhi Sadewa. Purbaya’s memindahkan dana Rp200 triliun dari Bank Indonesia kepada lima bank Himbara sebagai langkah agresif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. “Paket stimulus ini diharapkan dapat menjaga daya beli masyarakat, terutama yang berada di segmen menengah ke bawah,” ujar Akbar.
Sebagai langkah lanjutan, pemerintah akan membentuk Tim Akselerasi Program Prioritas untuk mencegah terhambatnya pelaksanaan program. Tim ini akan dipimpin oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menko Pangan Zulkifli Hasan, dengan harapan dapat mempercepat serapan anggaran.
Akbar juga menjelaskan bahwa dua terobosan tersebut bertujuan untuk meningkatkan aliran dana ke sektor riil, guna mengatasi kecenderungan masyarakat yang lebih selektif dalam membelanjakan uang. Ia mengingatkan pentingnya kelancaran penggunaan anggaran untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, dan menekankan bahwa penyaluran anggaran tidak akan efektif jika permintaan tetap lemah.
Paket stimulus ini diharapkan dapat menjangkau kelompok rentan, memperkuat perlindungan sosial, dan menyokong sektor seperti UMKM yang saat ini tengah mengalami penurunan. “Pemerintah berusaha menyeimbangkan kebutuhan jangka pendek sambil tetap memperbaiki agenda struktural,” lanjutnya. Akbar optimis bahwa dengan kebijakan ini, pertumbuhan ekonomi dapat membaik seiring berjalannya waktu.