Monotoneminimal.com – Kejadian mengejutkan terjadi di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, ketika musala lantai dua ambruk saat santri melakukan salat berjamaah pada Senin (29/09) sekitar pukul 14.40 WIB. Insiden ini menyebabkan kepanikan di antara lebih dari 100 santri yang tengah melaksanakan salat Ashar.
Wahid, seorang santri kelas tujuh, menjadi saksi peristiwa menakutkan itu. Ia menjelaskan bahwa musala mengalami goyangan saat rakaat kedua. Tak lama setelah itu, bagian ujung bangunan runtuh dan merembet ke seluruh sisi musala. “Begitu bagian ujung roboh, langsung merambat ke bagian lainnya. Kami panik, saya langsung lari dan teriak agar teman-teman menyelamatkan diri,” jelas Wahid.
Situasi di dalam musala sangat mencekam, dengan banyak santri yang berusaha melarikan diri saat bangunan mulai runtuh. Namun, beberapa di antaranya terjebak dan mengalami luka-luka akibat runtuhan. Petugas ambulans terlihat bolak-balik membawa korban luka ke rumah sakit terdekat.
Kapolresta Sidoarjo, Kombes Christian Tobing, dengan cepat turun ke lokasi bersama jajarannya dan tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk menangani insiden tersebut dan melakukan evakuasi. Kejadian ini menyisakan rasa ketakutan dan kepedihan di hati para santri dan pengurus pesantren. Upaya untuk mengidentifikasi lebih lanjut dampak dari kejadian ini masih berlangsung.