Monotoneminimal.com – Bulu mata jatuh di sisi kanan sering menjadi pertanyaan di kalangan masyarakat, terutama dalam konteks pertanda tertentu. Dalam budaya Indonesia, fenomena ini sering diasosiasikan dengan makna yang dalam, namun sebenarnya, pandangan agama, terutama dalam Islam, perlu dipertimbangkan.
Menurut ajaran Islam, kepercayaan pada pertanda tanpa dasar ilmiah dianggap sebagai takhayul dan dilarang. Hal ini bisa menciptakan ketakutan dan mengalihkan kepercayaan seseorang kepada Allah SWT. Al-Quran menjelaskan dalam Surah Al-An’am ayat 59, bahwa hanya Allah yang memiliki pengetahuan mengenai hal-hal ghaib. Oleh karena itu, mengaitkan jatuhnya bulu mata dengan ramalan atau pertanda sebaiknya dihindari.
Rasulullah SAW pun menegaskan dalam hadits bahwa mendatangi dukun atau peramal dan mempercayai ucapan mereka dapat mengakibatkan kekufuran terhadap ajaran yang diturunkan kepada beliau. Pesan ini menekankan pentingnya menjauhi kepercayaan pada tanda-tanda mistis termasuk makna bulu mata jatuh.
Dari perspektif Primbon Jawa, bulu mata jatuh di sisi kanan dianggap sebagai pertanda positif, seperti kabar baik dari orang jauh atau pertemuan dengan orang tersayang. Namun, ini hanya merupakan warisan budaya yang tidak seharusnya mengalahkan prinsip-prinsip keimanan dalam Islam.
Secara ilmiah, jatuhnya bulu mata adalah fenomena normal karena siklus pertumbuhan rambut. Jika terjadi secara berlebihan, masalah kesehatan seperti kurang gizi atau stres bisa jadi penyebabnya, dan disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.
Oleh karena itu, penting untuk tetap berpegang pada ajaran agama dan beriman kepada Allah, tanpa terpengaruh oleh mitos atau takhayul yang bisa menyesatkan.