Monotoneminimal.com – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyoroti pentingnya pembangunan bandar udara di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Morowali, Sulawesi Tengah. Dalam keterangannya di Jakarta pada Senin, Luhut yang merupakan mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, menyatakan bahwa ia bertanggung jawab atas perencanaan dan pengembangan investasi nasional selama sebelas tahun terakhir.
Luhut menjelaskan bahwa selama menjabat, ia menyadari perlunya perubahan signifikan untuk memaksimalkan nilai tambah dari sumber daya Indonesia. Salah satu gagasan utamanya adalah hilirisasi, yang sudah mulai dipikirkan sejak ia menjabat di Kementerian Perindustrian dan Perdagangan pada tahun 2001. Ia mengungkapkan bahwa pembangunan kawasan industri Morowali dimulai pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan diresmikan saat Presiden Joko Widodo menjabat. Menurutnya, hal ini menciptakan pemahaman bahwa Indonesia tidak seharusnya terus mengekspor bahan mentah.
Namun, ia juga menyadari tantangan dalam mendatangkan investor asing. Setelah menganalisis kesiapan berbagai negara dalam hal investasi dan teknologi, ia menemukan bahwa hanya Tiongkok yang mampu memenuhi kebutuhan Indonesia. Luhut menjelaskan bahwa dengan izin Presiden Joko Widodo, ia melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang untuk mengajak investasi dalam industri hilirisasi.
Luhut menambahkan bahwa hilirisasi nikel berawal dari penghentian ekspor nickel ore, yang sebelumnya menghasilkan sekitar 1,2 miliar dolar AS per tahun. Ia mengusulkan secara formal hilirisasi kepada Presiden Joko Widodo dan menyatakan bahwa meskipun dua hingga tiga tahun pertama akan sulit, manfaatnya akan terlihat dalam jangka panjang.