Monotoneminimal.com – Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengungkap bahwa laporan mengenai tindak premanisme terhadap investor mengalami penurunan yang signifikan. Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal, Riyatno, menyatakan bahwa saat ini premanisme sudah relatif tidak ada. Saat diwawancara di Jakarta, Riyatno menegaskan, setiap laporan yang masuk ditangani oleh Kedeputian Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal, memastikan adanya respons instan dari pemerintah.
BKPM memiliki tim khusus yang siap membantu para investor dalam menghadapi masalah yang diduga berkaitan dengan tindakan premanisme. Jika ada laporan, BKPM siap memfasilitasi pertemuan antara investor dan pihak yang diduga terlibat dalam premanisme untuk mencari solusi bersama secara konstruktif. Riyatno menambahkan, BKPM mendukung pelaku usaha dari awal hingga operasional, dengan tujuan memberikan solusi atas hambatan yang dihadapi.
Pemerintah juga telah mempertimbangkan pembentukan satuan tugas untuk memberantas premanisme secara lebih sistematis, meskipun implementasi rencana ini masih belum jelas. Meski menghadapi tantangan, BKPM mencatat perkembangan positif dalam realisasi investasi yang per 2025 telah mencapai Rp942,9 triliun, atau 49,5 persen dari target sebesar Rp1.905,6 triliun. Realisasi ini terbagi antara penanaman modal asing (PMA) senilai Rp432,6 triliun dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp510,3 triliun. Riyatno mengungkapkan, pertumbuhan ini sudah sesuai dengan target yang ditetapkan pada awal tahun.