Site icon monotoneminimal.com

Koperasi Merah Putih Samarinda Tunggu Pembiayaan Himbara

[original_title]

Monotoneminimal.com – Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) Lempake di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, saat ini menghadapi kesulitan dalam memperoleh modal kerja. Sejak diluncurkan pada 21 Juli 2025, koperasi ini menunggu kepastian mengenai skema pembiayaan dari bank Himbara dan Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB). Ketua KKMP Lempake, Adung KS Utomo, mengungkapkan bahwa belum adanya petunjuk teknis terkait pembiayaan membuat koperasi tidak dapat bergerak secara optimal.

Sebelumnya, koperasi ini menerima dukungan pasokan barang melalui skema konsinyasi dari berbagai BUMN, seperti Bulog dan Pertamina. Namun, skema tersebut kini telah dihapus, memaksa koperasi untuk membeli barang secara langsung dan menanggung biaya modal yang cukup besar. “Dulu kami diberi konsinyasi, sekarang tidak bisa, harus beli putus. Ini menjadi masalah besar karena kami belum punya modal,” ujar Adung.

Adung juga menekankan bahwa kesulitan ini menghambat kemampuan KKMP Lempake untuk memenuhi permintaan pasar yang tinggi. Ia menyarankan adanya skema pinjaman yang lebih fleksibel dengan plafon, sehingga koperasi hanya membayar sesuai jumlah dana yang digunakan. Usulan ini dinilai lebih menguntungkan ketimbang pinjaman besar yang membebani kewajiban angsuran.

Dalam upaya mendukung koperasi, Menteri Keuangan Sri Mulyani telah menandatangani Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 63 Tahun 2025, yang mengatur penggunaan saldo anggaran lebih (SAL) APBN 2025 untuk program pembiayaan koperasi desa. Empat bank, yaitu BNI, BRI, Mandiri, dan BSI, ditunjuk untuk menyalurkan dukungan pembiayaan. Dengan demikian, diharapkan KKMP Lempake bisa mengatasi kendala modal dan meningkatkan operasionalnya di masa mendatang.

Exit mobile version