Monotoneminimal.com – Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengidentifikasi keterbatasan stok minyak goreng merek Minyak Kita di sejumlah toko di Pasar Anyar, Kota Tangerang, Banten. Penemuan ini dihasilkan dari inspeksi mendadak menjelang Natal dan Tahun Baru. Sandy Adiputra, pengawas perdagangan pada Kemendag, mengungkapkan bahwa penurunan produksi menjadi penyebab utama kelangkaan tersebut.
Kenaikan harga pun tak terhindarkan, dengan harga minyak goreng kini berkisar antara Rp17.000 hingga Rp17.500, jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Menanggapi hal ini, Kemendag berjanji akan melaporkan hasil temuan untuk dilakukan tindakan lebih lanjut, mengingat lonjakan daya beli masyarakat saat perayaan.
Sandy Adiputra menekankan perlunya evaluasi terhadap kebijakan distribusi dan harga minyak goreng. Jika harga terus melampaui HET, revisi kebijakan menjadi opsi yang mungkin diambil. Beruntung, meskipun minyak subsidi mengalami kelangkaan, stok untuk merek lain tetap mencukupi.
Sidak juga menemukan fluktuasi harga daging menjelang Natal. Meski saat ini harga dan ketersediaan daging dianggap aman, Kemendag tetap mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi kenaikan harga.
Wali Kota Tangerang, H. Sachrudin, menekankan pentingnya strategi 4K yaitu ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, serta komunikasi yang efektif. Ia juga meminta pemantauan harga harian untuk menjaga stabilitas.
Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Ruta Ireng Wicaksono, menginformasikan bahwa Pemkot Tangerang telah menyiapkan program untuk mempertahankan stabilitas inflasi, di antaranya program Gampang Sembako On The Road. Program ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan harga menjelang akhir tahun.