Monotoneminimal.com – Jenazah-jenazah warga Palestina yang dikembalikan oleh Israel menunjukkan indikasi pemanenan organ oleh pihak tertentu. Hal ini diungkapkan oleh Dr. Ghassan Abu Sittah, ahli bedah plastik dan rekonstruksi asal Inggris-Palestina, saat wawancara dengan Al Jazeera baru-baru ini. Menurutnya, foto-foto jenazah yang diperlihatkan kepadanya menunjukkan adanya pengambilan organ-organ vital seperti jantung, paru-paru, hati, ginjal, dan kornea.
Dr. Abu Sittah, yang telah lebih dari sebulan bertugas di rumah sakit di Gaza selama konflik, mencatat bahwa metode pengambilan organ ini dilakukan secara profesional. Ia menjelaskan teknik pembedahan yang digunakan, termasuk pemotongan tulang dengan alat medis yang tajam, yang memungkinkan organ diambil tanpa merusak bentuknya. Ia juga mencatat bahwa bekas luka pada kulit para korban terlihat terbakar akibat penggunaan nitrogen cair, bahan yang biasa dipakai untuk mengawetkan jaringan.
Sebagian saksi mengklaim bahwa sejumlah korban masih hidup pada saat proses ekstraksi berlangsung. Jenazah yang dikembalikan oleh Israel merupakan hasil dari pengembalian jenazah warga Palestina yang ditahan atau dibunuh di Gaza, dalam konteks kesepakatan gencatan senjata yang dimediatori oleh Amerika Serikat.
Sejak bulan Oktober lalu, setidaknya 135 jenazah telah dikembalikan ke Jalur Gaza, dengan banyak di antaranya menunjukkan tanda-tanda penyiksaan yang mengerikan. Beberapa jenazah ditemukan dengan tangan terikat dan luka-luka mencolok seperti bekas jeratan di leher. Otoritas Palestina telah mengeluarkan peringatan terkait potensi pengambilan organ ini, mengingat kondisi tragis yang ditemukan pada jenazah-jenazah tersebut.
![[original_title]](https://monotoneminimal.com/wp-content/uploads/1762790978_75b707f966c4f9af79b5.jpg)