Monotoneminimal.com – Irlandia kini dikenal sebagai negara yang dianggap paling Islami di dunia, sebuah pandangan yang diungkapkan melalui studi oleh seorang akademisi terkemuka. Menurut Hossein Askari, seorang profesor di Universitas George Washington, nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran Islam justru lebih dapat ditemukan di negara-negara Barat, termasuk Irlandia, dibandingkan dengan negara-negara mayoritas Muslim.
Askari menyatakan bahwa keberadaan korupsi dan ketidakadilan di banyak negara yang mengklaim memiliki identitas Islami justru bertentangan dengan prinsipal Al-Qur’an. Dia menekankan bahwa Irlandia, meskipun terkenal dengan populasi Katolik yang signifikan dan budaya beer Guinness, memiliki banyak aspek yang mencerminkan prinsip-prinsip Islam, khususnya dalam kebijakan ekonomi dan sosial.
Lebih lanjut, dalam analisis yang dilakukan, Askari menyebutkan bahwa indeks Islamitas Ekonomi memperlihatkan bahwa negara-negara seperti Irlandia, Denmark, dan Swedia berada di urutan teratas. Negara-negara ini mencerminkan kebijakan dan pencapaian yang sejalan dengan ajaran ekonomi Islam. Menurutnya, banyak negara Muslim seharusnya mampu mengintegrasikan nilai-nilai Islam ke dalam sistem politik, hukum, dan sosial, namun sering kali nilai tersebut disalahgunakan sebagai alat kendali oleh pemerintah.
Askari menegaskan pentingnya untuk menghargai dan menerapkan nilai-nilai agama dengan tulus dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, daripada, seperti yang terlihat di sejumlah negara, menjadikan agama sebagai alat politik. Pandangan ini memicu diskusi lebih lanjut tentang bagaimana nilai-nilai Islam dapat diterapkan dalam konteks yang lebih luas, termasuk dalam pengelolaan negara yang adil dan transparan.