Site icon monotoneminimal.com

Inovasi Parfum Bioetanol dari Jerami yang Mengharumkan Sawah

[original_title]

Monotoneminimal.com – Di Nagari Padang Toboh Ulakan, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, sekelompok warga sedang mengolah limbah jerami padi menjadi bioetanol untuk parfum. Kegiatan ini melibatkan ibu-ibu yang dibantu mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan dilaksanakan di sebuah pondok kayu sederhana, berukuran 4×7 meter.

Ketua Kelompok Usaha Kompos Sejahtera Bersama (Ukasema) Yul Bahri menjelaskan bahwa proses ini adalah bagian dari inovasi baru di masyarakat, yang didukung oleh Pertamina Patra Niaga. Program ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dan dikenal dengan nama Sistem Inovasi Cerdas Kelola Limbah (Si Cadiak).

Proyek ini muncul setelah survei lapangan oleh Pertamina dua tahun lalu. Sebelumnya, petani di daerah tersebut kerap membakar jerami, yang berdampak negatif pada kesehatan masyarakat dan lingkungan. Namun, melalui pembinaan Pertamina, Yul Bahri dan anggota Ukasema dapat mengubah pola pikir masyarakat. Mereka kini aktif memproduksi parfum dan pupuk kompos dengan nilai ekonomi yang lebih baik.

Produksi parfum yang mereka lakukan bertujuan untuk memenuhi permintaan konsumen, dan diharapkan dapat menembus pasar internasional di masa depan. Pada Festival Tani yang berlangsung pada 16-17 Agustus 2025, kelompok ini berhasil menjual puluhan botol parfum dari jerami padi.

Melalui pendekatan inovatif ini, masyarakat tidak hanya mengelola limbah dengan bijak tetapi juga memperolehnya dengan nilai tambah yang signifikan. “Kini kami tidak lagi membakar jerami, melainkan mengolahnya menjadi produk yang bermanfaat,” ungkap Yul Bahri, menggambarkan perubahan paradigm yang tengah berlangsung di komunitasnya.

Exit mobile version