Monotoneminimal.com – Indonesia memamerkan sistem pembayaran berbasis Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai bagian dari upaya mendorong inklusi keuangan global di KTT G20 yang berlangsung di Johannesburg, Afrika Selatan. Dalam acara yang digelar pada 23 November 2025 ini, QRIS dipresentasikan sebagai solusi digital yang murah dan sederhana.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menjelaskan bahwa QRIS telah menjadi standar regional dan merupakan contoh nyata kontribusi Indonesia dalam pemerataan pembangunan ekonomi. Menurutnya, sistem pembayaran ini sangat praktis dan telah diadopsi oleh berbagai negara di kawasan ASEAN, serta negara-negara lain seperti Jepang dan Korea Selatan.
Airlangga menekankan pentingnya inovasi sistem pembayaran seperti QRIS dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan memperluas akses masyarakat terhadap layanan keuangan. Ia mengungkapkan bahwa QRIS tidak hanya menawarkan kemudahan bagi pengguna, tetapi juga berpotensi meningkatkan efisiensi dalam transaksi keuangan di tingkat internasional.
Acara KTT G20 ini juga menjadi ajang bagi Indonesia untuk menunjukkan peran aktifnya dalam kerjasama internasional di bidang digitalisasi dan inovasi keuangan. QRIS diharapkan dapat menjadi jembatan bagi negara-negara untuk meningkatkan kolaborasi dalam sektor ekonomi digital.
Dengan pengenalan sistem pembayaran ini, Indonesia menunjukkan keseriusannya dalam berupaya meningkatkan inklusi keuangan dan memberdayakan masyarakat melalui teknologi. Pemerintah berharap bahwa penggunaan QRIS akan semakin meluas, tidak hanya di Asia Tenggara, tetapi juga di negara-negara lain di seluruh dunia. Ini menjadi langkah strategis Indonesia dalam memperkuat posisinya di kancah global dalam era digital.
![[original_title]](https://monotoneminimal.com/wp-content/uploads/indonesia-pamer-qris-di-ktt-g20-bisa-dipakai-di-asean-jepang-hingga-korsel-dwf.jpeg)