Site icon monotoneminimal.com

Fobia Hidrofobia: Ketakutan Parah terhadap Air karena Rabies

[original_title]

Monotoneminimal.com – Rabies merupakan salah satu penyakit paling mematikan di dunia, yang bisa menyebabkan kondisi mengerikan bernama hydrophobia, atau ketakutan ekstrem terhadap air. Kondisi ini muncul pada tahap akhir infeksi rabies, di mana virus menyerang sistem saraf dan otak.

Hydrophobia terjadi ketika penderita mulai mengalami kejang dan rasa sakit saat mencoba menelan, bahkan hanya dengan melihat atau mendengar suara air. Gejala ini tidak disebabkan oleh pengalaman traumatis, melainkan merupakan tanda khas dari infeksi rabies yang telah parah. Akibat rasa sakit yang hebat, para pengidap sering kali menolak untuk minum meskipun merasa sangat kehausan.

Virus rabies umumnya ditularkan melalui gigitan hewan seperti anjing, kelelawar, atau rubah. Setelah gigitan, virus bergerak dari luka menuju sistem saraf dan menyebar ke otak serta kelenjar ludah. Tidak semua kasus rabies menyebabkan hydrophobia; kondisi ini hanya terlihat pada infeksi yang telah mencapai stadium lanjut.

Pada fase eksitasi, penderita sering mengalami perilaku agresif dan gangguan kesadaran, termasuk aerofobia, atau ketakutan terhadap udara segar. Pengidap merasa sakit saat bernapas, mirip dengan saat mereka mencoba menelan air.

Pengobatan awal setelah gigitan hewan yang diduga terinfeksi sangat krusial. Langkah pertama yang dianjurkan adalah mencuci luka dengan air dan sabun selama minimal 15 menit, kemudian mencari perawatan medis untuk mendapatkan vaksin anti-rabies. Penanganan yang cepat bisa mencegah kemajuan penyakit dan menyelamatkan nyawa. Mengetahui langkah-langkah pencegahan ini sangat penting bagi masyarakat untuk menghadapi potensi risiko rabies secara lebih baik.

Exit mobile version