Monotoneminimal.com – PT MRT Jakarta (Perseroda) melakukan evaluasi berkala untuk mempertimbangkan pemberlakuan kembali layanan penuh, termasuk skema kereta tidak berhenti di Stasiun Senayan dan Stasiun Istora. Evaluasi ini dilakukan seiring dengan situasi yang masih dianggap belum kondusif di Jakarta, terutama selama berlangsungnya demonstrasi pada Sabtu.
Saat ini, layanan MRT terbatas hanya berlaku antara Stasiun Lebak Bulus hingga Blok M dengan waktu tempuh per 10 menit. Pelaksana tugas harian Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta, Ahmad Pratomo, menyatakan, layanan ini dimulai sejak pukul 06.00 WIB, yang meliputi beberapa stasiun, termasuk Lebak Bulus, Fatmawati, dan Blok M.
Sementara itu, Stasiun Bundaran HI hingga ASEAN tidak beroperasi untuk menerima penumpang akibat situasi unjuk rasa yang berlangsung di kawasan Polda dan Istora. Ahmad menekankan bahwa langkah tersebut diambil untuk menjaga keamanan, keselamatan, dan kenyamanan pengguna.
MRT Jakarta berkoordinasi dengan pihak keamanan dan otoritas terkait guna memastikan setiap perjalanan tetap aman dan layanan dapat diakses oleh masyarakat. Komitmen perusahaan dalam memberikan pelayanan terbaik dan menjaga kenyamanan pengguna terus ditegaskan, meskipun harus menghadapi tantangan saat ini.
Dengan berjalannya evaluasi dan penerapan pola layanan terbatas, masyarakat diharapkan dapat memahami kebijakan yang diambil dalam kondisi darurat ini. MRT Jakarta berupaya untuk menangani situasi dan kembali ke normal secepat mungkin, namun tetap mengutamakan aspek keselamatan untuk semua pihak yang terlibat.