Ekspor Mobil China ke Rusia Alami Penurunan Signifikan

[original_title]

Monotoneminimal.com – Ekspor kendaraan China ke Rusia mengalami penurunan yang signifikan, mencatat penurunan sebesar 58 persen pada tahun ini. Berdasarkan data dari Asosiasi Mobil Penumpang Tiongkok (CPCA), selama periode Januari hingga September, ekspor kendaraan utuh China ke Rusia hanya mencapai 357.700 unit, jauh lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya.

Penurunan ini terjadi setelah Rusia sebelumnya menjadi pasar yang menjanjikan untuk produsen otomotif China. Selama dua tahun terakhir, Rusia menduduki peringkat teratas sebagai tujuan ekspor kendaraan China, namun dalam jalur terbaru, Meksiko kini mengambil alih posisi tersebut dengan mencatat 410.700 unit, disusul oleh UEA dengan 367.800 unit.

Sebelum konflik Rusia-Ukraina yang dimulai pada Februari 2022, merek-merek otomotif China memiliki pangsa pasar yang relatif kecil di Rusia, menjual sekitar 115.700 kendaraan dengan hanya 7 persen dari total pasar. Namun, sanksi Barat terhadap Rusia pasca-konflik menyebabkan banyak produsen mobil Eropa, Amerika, Jepang, dan Korea menghentikan operasionalnya di negara tersebut. Hal ini memberikan peluang bagi produsen otomotif Tiongkok untuk mengisi kekosongan di pasar.

Tahun lalu, ekspor kendaraan China ke Rusia meningkat pesat, mencapai 950.000 unit, yang mengubah Rusia menjadi pasar ekspor terbesar bagi China. Namun, tren positif ini tampaknya telah berbalik arah, dipicu oleh kebijakan ketat yang diterapkan oleh Rusia yang mempengaruhi permintaan kendaraan.

Dampak dari kebijakan tersebut terlihat dalam penurunan minat pasar terhadap kendaraan China di Rusia, yang diperkirakan akan mengakibatkan kembali mundurnya penguasaan pasar oleh produsen asal Tiongkok. Jelas bahwa masa depan ekspor kendaraan ini memerlukan evaluasi dan penyesuaian terhadap strategi yang ada.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *