Site icon monotoneminimal.com

Ekonom: Percepatan Pangan Sumatera Kunci Stabilkan Harga

[original_title]

Monotoneminimal.com – Percepatan distribusi pangan dan penguatan suplai menjadi fokus utama untuk menekan potensi lonjakan harga pangan setelah bencana hidrometeorologi yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Hal ini diungkapkan oleh Ekonom Universitas Paramadina, Wijayanto Samirin, yang menilai kebijakan stabilisasi biaya pakan jagung hingga Januari 2026, meskipun membantu peternak, tidak menyelesaikan isu utama ketidakseimbangan pasokan.

Ia menjelaskan bahwa meski penahanan biaya pakan mempengaruhi margin produsen, hal tersebut tidak otomatis meredakan kenaikan harga jual ternak. “Suplai protein hewani harus diperkuat untuk menangani peningkatan permintaan dari program jaring pengaman sosial,” kata Wijayanto.

Bersamaan dengan itu, akses distribusi pangan yang terputus akibat bencana juga menjadi tantangan. Nailul Huda, Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), menyoroti bahwa daerah terkena dampak berfungsi sebagai pemasok pangan bagi provinsi lain. Gangguan distribusi dapat memicu efek domino yang berdampak luas.

Dalam keadaan darurat, Huda menekankan pentingnya peran pemerintah dalam mendistribusikan bantuan pangan menggunakan infrastruktur logistik yang tersedia. Ia memperingatkan bahwa jika pemulihan akses dan suplai berlangsung lambat, risiko kelangkaan dan lonjakan harga akan meningkat.

Pemerintah saat ini telah mengerahkan bantuan logistik dan pangan melalui jalur laut dan udara ke ketiga provinsi terdampak bencana. Pengamat menyerukan agar pemulihan infrastruktur jalan dipercepat, dan cadangan pangan nasional segera tersalurkan agar stabilitas harga tetap terjaga, sekaligus mendukung pemulihan ekonomi masyarakat yang terkena dampak.

Exit mobile version