Monotoneminimal.com – Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, diimbau untuk berpartisipasi dalam Sensus Ekonomi 2026. Ajakan tersebut disampaikan oleh Anggota Komisi X DPR RI, Dewi Coryati, pada kegiatan sosialisasi yang berlangsung di daerah tersebut. Dewi menjelaskan bahwa Sensus Ekonomi 2026 bukan sekadar pendataan rutin, melainkan pemetaan penting bagi dunia usaha di Indonesia.
Data yang diperoleh dari sensus ini diharapkan dapat menjadi landasan bagi pemerintah dan DPR RI dalam merumuskan kebijakan terkait permodalan, pelatihan, dan pemberdayaan UMKM. Menurutnya, sektor UMKM berkontribusi lebih dari 97 persen terhadap lapangan kerja di Indonesia, sehingga partisipasi aktif pelaku usaha sangat krusial untuk menghasilkan data yang akurat.
Dewi mengingatkan, dalam era digital dan perubahan pasar yang cepat, UMKM perlu memanfaatkan data dalam pengambilan keputusan. Meningkatkan pemahaman tentang tren pasar, perilaku konsumen, dan daya beli masyarakat menjadi kunci bagi pengembangan usaha yang lebih baik. Dengan data yang tepat, daerah diharapkan dapat memperoleh program yang lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Komisi X DPR RI juga berkomitmen untuk mendukung digitalisasi usaha serta inovasi produk, agar UMKM di daerah tidak tertinggal. Kegiatan sosialisasi ini merupakan kolaborasi antara BPS dan DPR RI bertujuan memberikan literasi tentang pentingnya Sensus Ekonomi 2026. Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Win Rizal, menambahkan bahwa kegiatan ini juga memperkuat koordinasi antara BPS dengan pihak eksternal untuk mendorong kemitraan yang lebih baik dalam pelaksanaan sensus.