Monotoneminimal.com – Darurat penanganan sampah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) semakin mendesak, dengan tumpukan sampah yang meluas hingga ke permukiman dan bahu jalan utama. Situasi ini dipicu oleh penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang beberapa pekan lalu, yang menyebabkan penumpukan limbah di berbagai lokasi.
Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, merespons situasi ini dengan cepat. Pada Senin, 22 Desember 2025, menteri memberikan perintah untuk membuka kembali TPA Cipeucang guna menangani masalah ini. Kebijakan tersebut diambil setelah evaluasi mendalam mengenai penanganan sampah yang dianggap kritis. “Kami melihat dinamika yang cukup serius, sehingga kami berkomitmen untuk memastikan penanganan sampah dapat dilanjutkan di TPA Cipeucang,” jelas Hanif di Kantor Wali Kota Tangsel, Ciputat.
Penutupan TPA Cipeucang sebelumnya dilakukan sebagai langkah penataan untuk mencegah terulangnya masalah longsor akibat beban sampah yang terlalu berat. Namun, penutupan ini justru memicu penumpukan sampah yang tidak terkendali.
Tumpukan limbah tidak hanya mengganggu lingkungan, tetapi juga menimbulkan dampak kesehatan bagi masyarakat. Dalam rangkaian upaya menghadapi situasi ini, pemerintah daerah bekerja sama dengan kementerian untuk mengimplementasikan solusi jangka pendek dan panjang.
Akses ke TPA yang kembali dibuka diharapkan akan meringankan beban masyarakat dan mengurangi dampak dari kondisi darurat sampah yang sedang berlangsung. Pihak berwenang terus berkoordinasi untuk memastikan pengelolaan limbah ke depan dapat dilakukan dengan lebih efektif dan berkelanjutan.