26 Agustus 2025 – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta mengungkapkan penyebab munculnya busa putih di Kali Sunter, Jakarta Utara. Kepala DLH, Asep Kuswanto, menyatakan bahwa fenomena ini bukan akibat limbah berbahaya, melainkan disebabkan oleh detergen dari rumah tangga dan aktivitas laundry.
Menurut Asep, limbah rumah tangga dan limbah dari industri kecil seperti laundry berkontribusi pada fenomena ini. “Detergen yang digunakan saat mencuci masuk ke dalam aliran sungai. Saat pintu air dibuka atau terjadi goncangan, busa akan muncul,” jelasnya dalam keterangan di Pejanten, Jakarta Selatan, Selasa (26/8/2025).
Sebelumnya, pemeriksaan awal menunjukkan bahwa kualitas air situ tercemar oleh kandungan organik dan surfaktan. Busa tersebut muncul ketika pompa di Rumah Pompa Polder Pulomas 1 dan 2 diaktifkan untuk mengantisipasi potensi hujan deras, yang menyebabkan turbulensi air dan busa meluap ke Kali Sunter.
Sebagai langkah mitigasi, DLH DKI Jakarta berencana menyemprotkan busa dengan metode high pressure spraying di lokasi. Asep menambahkan bahwa identifikasi sumber pencemaran yang berlokasi di sekitar Situ Ria Rio saat ini sedang berlangsung.
Untuk mengatasi penyebaran busa lebih lanjut, Pemprov DKI telah memasang kubus apung di hilir outlet pompa 1 dan 2. Pemasangan ini bertujuan untuk mencegah penyebaran busa lebih luas dan ditargetkan selesai pada 30 Agustus 2025. Asep juga menekankan perlunya koordinasi dengan Jakpro sebagai pengelola Situ Ria Rio untuk langkah-langkah ke depan.