Site icon monotoneminimal.com

Dampak Buruk Jika Jarang Sikat Gigi yang Perlu Diketahui

[original_title]

Monotoneminimal.com – Jarang sikat gigi dapat menyebabkan berbagai dampak negatif yang serius bagi kesehatan mulut dan tubuh secara keseluruhan. Sikat gigi berfungsi membersihkan gigi, gusi, dan lidah dari sisa makanan serta kuman penyebab penyakit mulut. Alat ini bisa berupa sikat manual maupun elektrik dengan bulu sikat yang lembut.

Dampak pertama yang mungkin terjadi adalah penumpukan plak di gigi akibat sisa makanan yang tidak dibersihkan. Jika dibiarkan, plak ini akan mengeras menjadi karang gigi, yang dapat menyebabkan bau mulut karena berkembangnya bakteri. Selain itu, bakteri juga dapat merusak enamel gigi, yang berpotensi menimbulkan gigi berlubang.

Radang gusi menjadi masalah lain yang dapat muncul, ditandai dengan gusi merah, bengkak, dan mudah berdarah. Jika infeksi gusi ini tidak ditangani, dapat menyebabkan periodontitis yang parah, merusak jaringan penyangga gigi hingga menyebabkan gigi goyang dan bahkan copot. Gigi yang tidak terawat juga cenderung mengalami penguningan dan berisiko mengalami sariawan lebih sering akibat infeksi.

Tidak hanya itu, kebersihan mulut yang buruk dapat meningkatkan risiko infeksi tubuh karena bakteri dari mulut dapat masuk ke aliran darah. Penelitian bahkan menunjukkan adanya hubungan antara penyakit gusi dan risiko gangguan jantung, serta peningkatan risiko diabetes yang dapat memperburuk kontrol gula darah.

Kondisi tersebut dapat berdampak pada kepercayaan diri seseorang, akibat bau mulut atau penampilan gigi yang tidak sehat saat berinteraksi sosial. Upaya rutin menyikat gigi dua kali sehari sangat penting untuk menjaga kesehatan oral dan mendukung kesehatan umum.

Exit mobile version