Site icon monotoneminimal.com

Atasi Kekeringan, Kementerian PU Tingkatkan Jaringan Irigasi

[original_title]

Monotoneminimal.com – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memperluas pembangunan Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT) untuk meningkatkan produktivitas pertanian di daerah rawan kekeringan, termasuk di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Menteri PU Dody Hanggodo menekankan pentingnya infrastruktur irigasi ini untuk memaksimalkan pemanfaatan air bagi masyarakat, terutama di daerah yang tergantung pada musim hujan.

Pembangunan JIAT bertujuan agar petani bisa melakukan penanaman lebih dari sekali dalam setahun. Dalam kolaborasi dengan Bupati Gunungkidul, Dody mencatat bahwa pembangunan jaringan irigasi akan dilakukan secara bertahap di area yang memiliki potensi air tanah yang memadai, sambil memperhatikan akses jalan usaha tani bagi petani.

Proyek JIAT Blimbing di Gunungkidul didanai oleh APBN dengan total biaya Rp578 juta, mencakup saluran sepanjang 172 meter dan memberikan layanan untuk 14,5 hektare lahan. JIAT ini telah berhasil meningkatkan luas tambah tanam (LTT) hingga 32 hektare berkat sistem pompa air tanah yang sudah terpasang.

Infrastruktur tersebut juga dilengkapi dengan jaringan distribusi sepanjang 4,67 kilometer serta genset yang menjamin kestabilan pasokan air sepanjang tahun, dengan kapasitas produksi mencapai 30 liter per detik. Dody menegaskan bahwa tujuan jangka panjang adalah mengurangi ketergantungan daerah pada curah hujan, menjadikan Gunungkidul lebih produktif.

Sejak 1980-an, Kementerian PU telah membangun sekitar 40 jaringan irigasi di wilayah ini. Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, mengapresiasi langkah Kementerian PU yang memberikan perhatian serius terhadap kebutuhan petani, termasuk dalam efisiensi penggunaan listrik untuk pompa air.

Exit mobile version