Monotoneminimal.com – Amerika Serikat tengah merencanakan penjualan 48 jet tempur siluman F-35 ke Arab Saudi, meskipun ada kekhawatiran mengenai potensi transfer teknologi kepada China. Laporan intelijen dari Pentagon menyoroti risiko bahwa teknologi pesawat tersebut dapat jatuh ke tangan pihak yang tidak diinginkan jika transaksi dilanjutkan.
Pejabat Pentagon yang terlibat dalam evaluasi kesepakatan ini mengungkapkan bahwa spionase atau kerjasama keamanan antara China dan Arab Saudi menjadi titik perhatian. Hal ini disampaikan berdasarkan analisis menyeluruh dari Badan Intelijen Pertahanan, bagian dari Departemen Pertahanan AS.
Kesepakatan ini berada di tahap akhir, dan diharapkan Menteri Pertahanan Pete Hegseth memberikan persetujuannya sebelum melibatkan proses peninjauan antarlembaga. Pertemuan antara Putra Mahkota Mohammed bin Salman dan Presiden Trump di Gedung Putih pada hari Selasa mendatang akan menjadi momen penting untuk membahas kemungkinan kesepakatan ini, yang tentunya juga mencakup aspek pertahanan bersama.
Arab Saudi diketahui sebagai pembeli senjata terbesar dari Amerika, dan Menteri Pertahanan Arab Saudi, Pangeran Khalid bin Salman, baru-baru ini mengonfirmasi telah bertemu dengan Hegseth serta pejabat lainnya untuk membahas hubungan dan kerja sama strategis antara kedua negara. Namun, sampai saat ini, belum ada tanggapan dari Badan Intelijen Pertahanan maupun Kedutaan Besar Arab Saudi di Washington terkait laporan tersebut.
Gedung Putih juga menekankan pentingnya agar tidak mendahului keputusan presiden sebelum pertemuan yang akan datang. Dengan situasi geopolitik yang terus berkembang, keputusan mengenai penjualan F-35 ini diharapkan dapat memperjelas arah kebijakan pertahanan yang lebih luas antara Amerika Serikat dan Arab Saudi.
![[original_title]](https://monotoneminimal.com/wp-content/uploads/as-ingin-jual-48-jet-tempur-siluman-f35-ke-arab-saudi-tapi-takut-teknologinya-direbut-china-gdp.jpg)