Site icon monotoneminimal.com

AS Desak Presiden Venezuela Nicolas Maduro Mundur Sekarang

[original_title]

Monotoneminimal.com – Pemerintahan Amerika Serikat mengungkapkan keinginannya agar Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, segera melepaskan kekuasaannya. Langkah ini menunjukkan dorongan aktif Washington untuk mendorong perubahan kepemimpinan di Caracas melalui kombinasi tekanan militer dan ekonomi yang semakin meningkat.

Sekretaris Keamanan Dalam Negeri AS, Kristi Noem, menjelaskan bahwa AS tidak hanya menghentikan kapal-kapal pengangkut minyak yang terlibat, tetapi juga mengirimkan pesan kuat kepada komunitas internasional bahwa tindakan ilegal Maduro tidak dapat dibiarkan. Dalam sebuah wawancara dengan Fox News, Noem menegaskan, “Dia harus pergi.”

Pernyataan tegas ini mengikuti pengumuman sebelumnya dari Presiden Donald Trump tentang blokade terhadap kapal-kapal minyak yang membawa sanksi saat berlayar menuju atau dari Venezuela. Hingga kini, militer AS telah menyita dua kapal dan sedang mengejar kapal ketiga.

AS juga membebankan tuduhan serius terhadap Maduro, yang dituduh memimpin organisasi “narco-teroris” bernama Cartel of the Suns. Penawaran hadiah sebesar US$50 juta (sekitar Rp780 miliar) ditawarkan bagi informasi yang mengarah pada penangkapan Maduro.

Untuk memperkuat tekanan, AS telah menyiapkan armada kapal perang besar di kawasan Karibia, termasuk kapal induk terbesar di dunia. Selain itu, pesawat militer AS dilaporkan terus memantau pesisir pantai Venezuela dalam beberapa minggu terakhir.

Operasi AS juga mencakup serangan terhadap kapal-kapal yang diduga terlibat dalam penyelundupan narkoba di Karibia dan Pasifik Timur. Namun, langkah ini telah menuai kritik internasional, dengan banyak pihak mempertanyakan bukti konkret terkait kegiatan penyelundupan yang menjadi alasan serangan. Sejumlah ahli hukum internasional memperingatkan bahwa operasi tersebut mungkin melanggar hukum internasional.

Exit mobile version