Solo – Direktur Utama Perum BULOG, Ahmad Rizal Ramdhani, mengecek langsung pendistribusian beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Pasar Gede Solo, pada Minggu (20/7). Dalam kunjungan ini, ia menekankan pentingnya mencegah penyimpangan seperti pengoplosan dari pengecer. Langkah ini bertujuan untuk memastikan masyarakat mendapatkan akses terhadap pangan murah dan berkualitas.
Program Gerakan Pangan Murah (GPM) SPHP telah dilaksanakan di 5.000 titik di seluruh Indonesia untuk membantu masyarakat dalam menjangkau kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Pedagang beras di Pasar Gede, Isnaeni, melaporkan bahwa banyak konsumen kini mencari beras SPHP, yang dijual dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp12.500 per kilogram.
Dalam dialog singkat, Isnaeni mengungkapkan bahwa meski kualitas beras SPHP tampak baik dan harga jauh lebih murah dibandingkan beras premium, masih banyak masyarakat yang belum familiar dengan produk ini. Hal tersebut diakui juga oleh Damayanti, seorang pengecer lain, yang berharap semakin banyak orang tahu akan keberadaan beras SPHP ini.
Ahmad Rizal juga melakukan penimbangan beras untuk memastikan kesesuaian berat. Ia menegaskan pentingnya menjaga kualitas produk yang dijual kepada konsumen agar tidak merugikan mereka. Program GPH SPHP dirancang untuk meningkatkan daya beli masyarakat serta menstabilkan inflasi pangan hingga Desember 2025.
Distribusi beras SPHP akan dilakukan dengan prosedur ketat, tidak lagi melalui mini market atau toko ritel untuk menghindari potensi penyalahgunaan. Ahmad Rizal menekankan pentingnya penggunaan aplikasi Klik SPHP untuk verifikasi data, dan setiap pengecer diharuskan membuat surat pernyataan untuk memastikan tidak ada penyelewengan dalam penjualan beras SPHP.