27 July 2025 – Taiwan menggelar recall terbesar kmt terhadap sekitar 20 persen anggota parlemen, sebuah gerakan yang mengejutkan dalam sejarah demokrasi negara itu.
Proses recall terbesar kmt ini menyasar 24 legislator dari Partai Nasionalis (Kuomintang/KMT), atau hampir sepertiga dari kursi legislatif langsung, dan hasilnya diperkirakan keluar malam ini. Pelaksanaan pemungutan suara dimulai pagi ini, dengan pemilih menentukan nasib para anggota legislatif yang dituduh terlalu dekat dengan Beijing.
Pendukung recall, sebagian besar didukung oleh kelompok sipil dan partai berkuasa Democratic Progressive Party (DPP), menilai KMT menghambat langkah pertahanan nasional dan mengancam kedaulatan Taiwan. Mereka menyebut gerakan ini sebagai “gerakan anti-komunis” untuk melawan pengaruh China di dalam negeri.
Sebaliknya, KMT mengecam eksekusi recall sebagai bentuk politik balas dendam DPP yang melemahkan demokrasi domestik. KMT menuduh pemerintah memanfaatkan mekanisme politik untuk memperkuat kekuasaan legislatifnya, dan menyebut tuduhan pro-China terhadap mereka sebagai propaganda yang berbahaya.
Pemerintah Taiwan juga menuduh China melakukan intervensi “belum pernah terjadi sebelumnya” dalam proses pemilihan ini, termasuk melalui propaganda media yang mencerminkan narasi KMT. Beijing disebut telah menerbitkan ratusan konten yang menyerang upaya recall sebagai tindakan diktatorial ala DPP.
Hasil pemungutan suara akan menentukan apakah DPP bisa merebut kembali kendali parlemen setelah kehilangan mayoritas pada pemilu legislatif 2024 meskipun memenangkan kursi presiden. Jika minimal enam kursi digulingkan dan DPP menang dalam pemilihan susulan, partai tersebut berpeluang merebut mayoritas legislatif.
Suasana politik Taiwan semakin terpolarisasi. Para pendukung dan penentang proses recall sama-sama telah melangsungkan aksi kampanye dan unjuk rasa di pusat kota Taipei. Risiko ketegangan sosial dan konflik antar kubu tetap tinggi menjelang pengumuman hasil.
Pengamatan internasional terhadap pemilihan ini sangat intens. Dengan latar belakang tudingan campur tangan asing dan meningkatnya ketegangan internal, proses recall terbesar yang melibatkan KMT ini berpotensi menjadi momen penentu bagi arah politik Taiwan dalam waktu dekat.