Site icon monotoneminimal.com

Di Tengah Kritik Soal Gaza, PM Albanese Sukses Loloskan Reformasi HECS

22 Juli 2025 – Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menghadapi kritik keras di hari pembukaan parlemen federal di Canberra, terutama terkait sikap pemerintah terhadap konflik Gaza. Dalam sesi parlemen yang berlangsung Senin, Senator Mehreen Faruqi dari Partai Greens menuduh pemerintah terlalu lemah dalam merespons krisis kemanusiaan di wilayah Palestina dan secara terang-terangan mengutuk tindakan Israel. Kritik ini menggarisbawahi tekanan publik terhadap kebijakan luar negeri Australia yang dinilai tidak cukup vokal dalam menanggapi kekerasan yang terus berlangsung di Gaza.

Meskipun suasana politik nasional diwarnai ketegangan terkait isu internasional tersebut, parlemen tetap melanjutkan agenda domestik yang telah dijadwalkan. Salah satu keputusan penting yang diambil adalah disetujuinya pemangkasan utang pendidikan Higher Education Contribution Scheme (HECS), kebijakan yang disambut baik oleh kalangan mahasiswa dan keluarga muda di Australia. Pemangkasan ini merupakan bagian dari reformasi untuk meringankan beban finansial lulusan universitas.

Selain itu, pemerintah juga menyetujui peningkatan anggaran untuk sektor penitipan anak, sebagai bentuk dukungan terhadap keluarga pekerja dan upaya meningkatkan partisipasi tenaga kerja perempuan. Langkah ini dianggap sebagai bagian dari komitmen pemerintah federal dalam memperkuat jaring pengaman sosial di tengah dinamika global yang menantang.

Meski menerima kritik atas kebijakan luar negeri, fokus parlemen terhadap isu dalam negeri menunjukkan keseimbangan strategi pemerintahan Albanese, yang berusaha menanggapi tekanan global tanpa mengabaikan kebutuhan rakyat Australia sendiri.

Exit mobile version