19 Juni 2025 – Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk tetap menjaga proyeksi pertumbuhan ekonomi 2025 di kisaran 4,6–5,4%, walaupun data terbaru menunjukkan perlambatan pertumbuhan kredit perbankan yang tercatat sebesar 8,4% secara tahunan (year-on-year/YoY) pada Mei 2025.
Langkah BI mempertahankan proyeksi ini didasarkan pada optimisme terhadap stabilitas inflasi yang diprediksi tetap dalam kisaran target. Inflasi yang terkendali memberikan fleksibilitas bagi BI untuk melanjutkan pelonggaran kebijakan moneter, dengan tujuan mendukung momentum pemulihan ekonomi nasional.
Menurut Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Agus Santoso, perlambatan kredit perbankan yang terjadi saat ini merupakan dampak sementara dari penyesuaian pasar setelah kebijakan moneter ketat sebelumnya. “Kondisi ini kami anggap sebagai proses transisi menuju kestabilan ekonomi yang lebih solid,” ungkap Agus dalam konferensi pers virtual.
BI juga memprediksi bahwa sektor-sektor utama seperti konsumsi rumah tangga dan investasi swasta akan terus mendorong pertumbuhan ekonomi, didukung oleh kebijakan fiskal pemerintah yang ekspansif dan percepatan realisasi anggaran.
Dengan demikian, meskipun terdapat tantangan pada penyaluran kredit, BI tetap optimis bahwa target pertumbuhan ekonomi 2025 dapat tercapai.