04 Juli 2025 – Garuda Indonesia disuntik modal melalui keputusan resmi dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada 30 Juni 2025. Langkah ini menjadi bagian dari strategi restrukturisasi perusahaan demi memperkuat fondasi keuangan maskapai nasional yang sebelumnya tertekan akibat utang dan kerugian selama pandemi COVID-19.
Danantara selaku investor menyuntikkan modal baru dalam rangka mendukung pemulihan kinerja Garuda. Meski nilai pastinya belum diumumkan ke publik, aksi korporasi ini dinilai penting dalam memperkuat likuiditas dan mendukung rencana jangka panjang perusahaan.
Dalam RUPSLB yang sama, pemegang saham juga menunjuk Wamildan Tsani Panjaitan sebagai pejabat pengganti sementara. Ia dipercaya memimpin proses transisi sekaligus memastikan kelancaran restrukturisasi berjalan sesuai rencana. Sebelumnya, Garuda telah menjalani berbagai tahapan restrukturisasi utang dan negosiasi dengan para kreditur pascaputusan homologasi pada 2022.
Kementerian BUMN menyatakan dukungannya terhadap langkah ini, dengan menegaskan pentingnya keberlangsungan operasional Garuda Indonesia sebagai tulang punggung penerbangan nasional. Keberhasilan restrukturisasi ini diharapkan tidak hanya menyehatkan kondisi keuangan perusahaan, tetapi juga menjaga konektivitas udara antarwilayah di Indonesia.
Pakar penerbangan menilai suntikan modal ini sebagai sinyal positif bagi investor dan pelaku industri. Stabilitas Garuda dinilai krusial, mengingat peran strategisnya dalam jaringan penerbangan domestik dan internasional. Ke depan, publik menanti bagaimana implementasi restrukturisasi ini akan memulihkan kepercayaan pasar dan penumpang.