23 Juni 2025 – Goldman Sachs mengeluarkan peringatan mengenai potensi lonjakan harga minyak dunia. Menurut laporan terbaru mereka, harga brent naik hingga $110 per barel bisa menjadi kenyataan jika Iran benar-benar menutup akses Selat Hormuz selama sebulan penuh.
Selat Hormuz merupakan jalur strategis yang sangat penting, dilewati hampir 20 persen pasokan minyak global setiap hari. Penutupan selat tersebut akan langsung menyebabkan gangguan besar terhadap pasokan minyak dunia, sehingga memicu kenaikan signifikan harga minyak.
“Jika Iran menutup Hormuz selama satu bulan, efeknya sangat cepat dirasakan. Harga brent naik drastis karena pasar panik terhadap kelangkaan pasokan,” ungkap Irfan Wahyudi, analis pasar energi dari PT Energi Global Indonesia.
Dalam skenario tersebut, diprediksi juga akan terjadi kenaikan harga produk turunan minyak seperti bensin dan solar di berbagai negara, termasuk Indonesia. Lonjakan ini berpotensi memperlambat pertumbuhan ekonomi global yang sedang dalam pemulihan.
Untuk mengantisipasi dampak ini, berbagai negara mulai menyiapkan langkah strategis, termasuk memperkuat cadangan energi dan mencari sumber alternatif lainnya. Meski demikian, banyak pihak berharap solusi diplomatik dapat ditempuh untuk mencegah terjadinya ketegangan yang lebih luas di kawasan tersebut.