Monotoneminimal.com – Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Sultan Bachtiar Najamudin, mengusulkan 9 November sebagai hari yang dikenal sebagai Green Democracy Day. Usulan ini bertujuan untuk menciptakan simbol demokrasi yang inklusif dan ramah lingkungan, mengikuti semangat acara fun walk Green Democracy yang diselenggarakan di Jakarta pada Minggu, 9 November 2025.
Dalam acara tersebut, Sultan menyatakan antusiasme yang ditunjukkan masyarakat, pejabat, artis, serta duta besar yang berkumpul dalam kegiatan ini sangat mengesankan. Ia menjelaskan, “Karena ini pertama kali di dunia, ini adalah momentum yang tepat untuk memperingati 9 November sebagai Hari Green Democracy.”
Konsep Green Democracy yang diperkenalkan oleh Sultan mengedepankan pentingnya keseimbangan antara kebutuhan manusia dan kelestarian lingkungan. Ia menekankan bahwa demokrasi tidak hanya bertujuan untuk memikirkan manusia, tetapi juga harus memperjuangkan keberlangsungan bumi serta masa depan generasi mendatang. “Demokrasi hijau adalah tentang berpikir tidak hanya untuk manusia tetapi juga untuk bumi,” tambahnya.
Sultan juga menegaskan komitmennya untuk memastikan DPD RI berfungsi inklusif dan menjalin kerja sama dengan berbagai elemen masyarakat. Lembaga yang dipimpinnya bertekad mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat peran daerah serta menjalankan program-program strategis, termasuk Gerakan Asta Cita yang digagas oleh presiden.
Dengan demikian, pengusulan 9 November sebagai Green Democracy Day diharapkan dapat mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya demokrasi yang mempertimbangkan dampak lingkungan dan keberlanjutan demi generasi mendatang.